Senin, 25 April 2016

Mengapa Kita Perlu Piknik?

www.piknikdong.com


Istilah ‘Kurang Piknik’ sekarang menjadi tren baru dalam keseharian kita, terutama di media sosial. Istilah ini mengacu pada tindak-tanduk seseorang yang lebih menimbulkan gangguan kepada orang orang lain. Kadang yang disebut ‘kurang piknik’ juga tidak sadar, bahwa dirinya menimbulkan gangguan. Kadang yang berkomentar juga tidak sadar, kalau sebenarnya dirinya juga ‘kurang piknik’. Nah, bingung kan?

Sebenarnya apa sih penyebab orang melakukan tindakan yang secara tidak sadar merugikan orang lain?
Ada 5 tanda yang terlihat dan membuat anda masuk kategori ‘kurang piknik’, seperti yang diungkapkan oleh Paula Davis-Laack, pengarang buku Addicted to Busy (https://m.tempo.co/read/news/2015/07/20/060685022/5-tanda-anda-kurang-piknik), yaitu;

1.  Semua masalah kecil dibesar-besarkan
Tidak ada yang senang berhadapan dengan kesalahan orang lain. Sebagai orang dewasa yang profesional, kita seharusnya bisa bersikap positif dan menyelesaikan masalah dengan mudah, bahkan ketika kita sedang tidak berbahagia. Namun ketika semua masalah dihadapi dengan kekesalan, tandanya Anda sudah mencapai puncak stres.

"Ketika menjadi lebih tidak sabaran pada rekan atau klien Anda, seperti 'Kenapa begini saja tidak bisa, sih?' atau 'Kan sudah kita bicarakan itu tadi?', kemungkinan itu adalah kesalahan Anda, karena sudah terlalu penat dan tidak segera berlibur," kata Davis-Laack.

2. Rekan Anda terus menanyakan apakah Anda baik-baik saja.
Rekan dekat anda bisa mengetahui Anda sedang stres sebelum Anda sendiri menyadarinya.

"Jika rekan kerja terus mendekati dan menanyakan apakah Anda baik-baik saja atau ada yang salah, itu tandanya stres Anda sudah mempengaruhi kinerja Anda dan mengganggu orang lain," kata Davis-Laack.

Tanda lainnya adalah Anda mudah marah dan lebih berjarak dari biasanya. "Jika seperti itu, Anda butuh piknik, tidak usah lama-lama, sehari atau dua hari saja cukup," kata Davis-Laack.

Sedangkan Andrew Shatte, pakar ketahanan stres, menyarankan Anda bisa melakukan istirahat singkat. Bisa dengan berjalan-jalan keliling kantor selama dua menit atau berhenti untuk minum kopi sejenak.

3. Anda sering membuat kesalahan
"Stress kronis sering dianggap sebagai penyebab kesalahan dalam pekerjaan dan itu tanda Anda perlu berhenti," kata Davis-Laack.

Studi menunjukkan bahwa ketika dokter dan apoteker sedang stres atau kerja berat, mereka lebih mudah melakukan kesalahan, itu merupakan masalah serius dalam dunia medis karena dapat membahayakan pasien.

"Jika Anda sedang mengerjakan sebuah proyek dan merasa kesulitan, selesaikan proyek itu lalu rencanakan waktu piknik. Anda tidak perlu bilang pada rekan-rekan kantor, tapi cukup katakan pada atasan atau klien Anda bahwa Anda sudah memperbaiki kesalahan dan sedang berupaya agar hal tersebut tidak terjadi lagi," kata Davis-Laack.

 4. Anda merasa sinis
"Semua hal membosankan, tidak ada yang menyenangkan, dan Anda tidak bisa merasa positif terhadap pekerjaan atau tempat Anda bekerja. Saat pikiran sinis mulai membayangi, itu tandanya akan meledak," kata Davis-Laack.

Coba segera tangkal dengan memperbanyak pengalaman positif. Davis-Laack mengatakan bahwa tim yang sukses memiliki rasio positif-negatif enam banding satu.

"Jika baru saja melakukan pembicaraan yang tidak menyenangkan dengan seseorang di kantor, segera telepon rekan kerja lain yang menyenangkan dan minta mengobrol selama beberapa menit. Anda perlu menyeimbangkan hal-hal buruk dengan lebih banyak hal-hal baik," kata Davis-Laack.

 5. Anda mulai 'meminjam' peralatan kantor
Kita mungkin sering mengambil satu atau dua pulpen dari kantor, tapi ketika mulai memborong banyak peralatan di kantor, bisa jadi itu tandanya Anda sedang stres berat. Peneliti menyebutnya dengan counterproductive work behaviors (CWB).

Sebuah studi pada 2015 menemukan bahwa perilaku CWB akan muncul beberapa minggu atau beberapa bulan pada diri pekerja yang stres. "Ketidakpastian di tempat kerja dapat memicu stress berat," kata Davis-Laack.

Hal tersebut menyebabkan orang menjadi fokus pada dirinya saja, melindungi diri sendiri, dan sering menyusahkan orang lain.

"Jika Anda berperilaku CWB seperti memulai pertengkaran dengan rekan kerja atau lebih lama makan siang, itu tandanya Anda perlu beberapa hari untuk berpikir jernih dan mempertimbangkan pekerjaan yang sedang jalani sekarang," kata Paula Davis-Laack.


Well, dari ke lima tanda-tanda diatas, apakah anda mengalami salah satunya? Dua tanda? Atau bahkan lebih? Hal ini berarti anda benar-benar butuh piknik. Mari piknik.

Selasa, 12 April 2016

Memilih Program Studi Hospitality Industry. Mengapa Tidak?

www.dreamstime.com

Dunia Hospitality Industry atau industri jasa saat ini memerlukan banyak sekali tenaga kerja yang handal. Mulai dari karyawan biasa sampai pada tingkatan manajerial. Bahkan, bisnis jasa juga semakin berkembang dan memerlukan pemikir-pemikir brilian yang perlu mempelajari dasar-dasar industri jasa.

Apa itu Hospitality Industry?

www. quotesgram.com


Hospitality Industry secara umum dikenal sebagai industri pelayanan. Industri ini bisa mencakup industri yang bergerak di bidang pariwisata, perhotelan, tour dan travel, rumah sakit, restoran, airlines, perbankan, dan lain-lain. Dalam program studi Hospitality industry secara bertahap siswa akan dikenalkan dengan tata cara layanan yang diperlukan sesuai minat, secara praktek dan teori,  melayani tamu atau customer

www.primerec.co.uk

Selain tahap dasar layanan, pembelajaran akan diteruskan dengan mendidik siswa mengenai sikap-sikap kepemimpinan setara supervisor dan manager, pengetahuan bahasa, human behaviouralhuman psychology, pengetahuan manajemen seperti management HR, Finansial dan Akunting, Sales dan Marketing bahkan untuk mendukung pengembangan minat penelitian siswa, mata kuliah penelitian dan statistik juga diajarkan. Karena itulah, lulusan program studi Hospitality industry sangat fleksibel untuk bekerja di bidang layanan berbagai jenis industri.

www.madhospitality.com

Bagaimana prospek kerja Lulusan Hospitality Industry?

Seperti yang dijelaskan di atas, prospek kerja di bidang ini sangat luas. Perkembangan industri pariwisata yang mencakup perkembangan hotel, restoran, tour dan travel, airlines, perbankan dan lainnya, semakin hari semakin meningkat. Sehingga, rata-rata lulusan program studi ini mudah sekali mendapatkan pekerjaan.

Lama Studi?


Waktu belajar di program ini, minimal 3 Tahun untuk ahli madya, dan 4 Tahun untuk tingkat sarjana. Studi dari program ini bisa dilanjutkan menuju jenjang pasca sarjana bahkan doktoral.

Keuntungan memilih program Studi Hospitality Industry?

Selain mempelajari banyak hal baru mengenai bidang jasa, misalnya mengenai pariwisata, perhotelan, tour dan travel, siswa akan mendapatkan banyak keahlian,  pengetahuan dan kemampuan  berbahasa asing. Siswa akan mempelajari dan bertemu dengan berbagai macam tipe orang dari penduduk lokal hingga manca negara, dan yang lebih menyenangkan, siswa dapat bepergian ke negara-negara lain sambil bekerja dan menimba pengalaman.

www.ozcontacts.com.au

Bagaimana, tertarik dengan program studi ini? Silahkan mencari info tentang kampus-kampus yang menawarkan program studi ini.