Sabtu, 30 Januari 2016

Book Addict is The New Sexy


"Sexy related with a smart brain. To get a smart brain, you are going to need some knowledge. To find knowledge, your brain need some informations from any platforms of information. Book is one of the platform. Read a book, get your brain performing smart with knowledge, then be as sexy as you can be."


https://www.nathalielussier.com

Tantangan menulis tentang book addict is a new sexy, mengingatkan saya pada saat my auntie, tinggal bersama kami sekeluarga untuk melanjutkan kuliahnya.

My auntie yang berparas cantik, dan berperawakan kutilang  (Kurus, tinggi, langsing), langsung menjadi incaran pemuda sekitar lingkungan tempat tinggal kami.

Dalam waktu dua minggu dan seterusnya setelah kedatangannya, telpon rumah selalu bernyanyi dengan gembira. Mendapat tugas menyambung tali silaturahmi dari pemuda setempat plus fresh and senior guy dari kampus barunya. 

Tentu saja, hal ini membuat kami (para keponakan yang kepo) mulai membuat tally system, untuk menghitung berapa kali si A nelpon, berapa kali si B nelpon, atau berapa kali si C menelpon. Dan, my auntie nyengir-nyengir saja mendapat laporan lengkap dari kami.

Mengherankan bahwa tak satupun cowok-cowok itu berhasil menjerat hatinya. Usut punya usut, setelah memberanikan diri bertanya, " Tan..kenapa gak jadian-jadian sih? kasihan itu cowok-cowok mengantri."

My auntie, replied," Mau sih punya pacar, tetapi harus punya smart brain. Cowok smart pasti sexy. Kalau gak smart, mending gak usah minta pacaran sama saya."

Woww..Smart Brain! ulang saya dalam hati. Itu kata kuncinya. Malang (bagi saya) kata kunci smart brain itu saya definisikan dengan tipe cowok kutu buku yang iiyyeuuhh...gak banget! Maklum jiwa saya masih SMP saat itu, dan gak pengalaman sama urusan pacaran. #boongbanget^^

Jadi dong saya meng-kacau-kan para penggemar auntie-ku dengan informasi ter-gress yang dengan sengaja 'dibocorkan', ketika mereka menelpon, bahwa my auntie itu suka dengan cowok yang kutu buku.

So... yang terjadi, setiap hari sabtu, malam minggu, dua atau tiga cowok yang berkunjung untuk 'ngobrol-ngobrol' berubah jadi setipe. Tipe cokubu. Cowok Kutu Buku. Bahahahah...

But, indera keenam My auntie ternyata bekerja. keseragaman tipe cowok yang datang bersama seperti itu menimbulkan pertanyaan. Pertanyaan besar! Dan setelah saya mengaku salah, saya dapat hukuman, merapikan kamar dia setiap pagi sebulan. Hey.. i protest dong! Saya kan niatnya hanya bantu. Bantu Auntie menemukan tambatan hati. Baik kan saya? 

Setelah menghela nafas, my auntie berkata," Saya suka sama cowok yang mampu menghadapi saya dengan kalimat cerdas. Tidak mengulang pertanyaan atau berbicara hal yang sama terus menerus. Kelihatan sekali kalau mereka yang begitu itu, kurang bacaan. Jadi stok pembicaraan putus melulu. Gak penting mereka kelihatan kayak cowok bandel, cowok manis, atau cowok kutu buku. Otaknya harus jalan. Kalau otaknya jalan, apapun bentuk fisik, pasti terasa sexy. Cewek juga begitu, kalau otaknya sedikit dibawah telinga (artinya lemot karena tuli) cowok lama-lama cepat bosan. Begitu loh!" urai auntie panjang dan lebar.

Now i got it.

Lalu saat itu baru saya ketahui kalau auntie suka baca buku-buku Harlequin. Dan, dia menunjukkan sejumlah buku koleksinya (disembunyikan dalam koper, dan mom gak boleh tau alias secret hahaha) yang lumayan membuat saya melongo. Melongo pada cover bukunya. Saat itu cover Harlequin belum se-santun sekarang. Pantes diumpetin...

Eit jangan pikir cetek atau negatif dulu.

Dari novel itu, ternyata my auntie belajar bagaimana menghadapi cowok, menebak jalan pikiran cowok dan berkomunikasi dengan cowok dengan alur yang manis. Jadi kalau di'tembak' cowok, ngeles nya gak kasar. Sehingga kedamaian dunia terjaga. 

Langsung dwooong, saya ikutan baca. Kalau my auntie baca-nya ngumpet dari mama saya alias kakak-nya, saya baca-nya lebih repot lagi. Karena harus ngumpet-ngumpet dari my auntie dan kakaknya. Nasib kurang umur...

Ternyata walaupun ada cuplikan kisah romantis (baca: Hot assoy) novel ini memang  menyajikan cara 'bersilat lidah'dengan lawan jenis (ini metafora yaa), juga informasi lain yang mencakup tanaman, bisnis, tempat wisata, profesi, masakan, ekonomi tergantung mood dari tokoh utama. Lalu saya pun jadi 'ahli' soal cowok. Eh?kok?

Singkat cerita, my auntie sudah berhasil mengajarkan saya sejak saya masih menggunakan rok biru putih, untuk rajin membaca buku. Membaca buku untuk membuka wawasan. Membaca buku untuk mengisi otak. Membaca buku untuk gak kalah saat diskusi dengan lawan bicara. Dan saya pun menjadi book addict.

Ragam bacaan saya pun bertambah. Terutama yang mendukung perkembangan perempuan di negara ini. Buku-buku yang bertema persahabatan, misteri, How to, detektif atau segala konspirasi sangat saya sukai. Stilletto Book adalah salah satu Penerbit Buku Perempuan yang menjadi favorit saya. Budget beli buku selalu ada. Gak peduli kurang makan. Tsaah..

Adu kalimat, sharing knowledge, tukar pengetahuan, semua bisa dipelajari dari buku. Saat berbagai hal bisa kita sampaikan dengan jelas dan clear, hasil dari membaca buku, kita bisa berdiri, stand-up alone and say,"Yes,I am sexy."


Tiurida lily Anita
@aanoraga
tiuridalily@gmail.com




Selasa, 26 Januari 2016

"DENGAN ACER LIQUID Z320, ANAK SENANG, ORANG TUA TENANG!"

http://www.acerid.com

Melihat kemajuan teknologi sekarang, banyak orangtua merasa seperti makan buah simalakama. Mau diberikan ijin takut anak menjadi 'gadget maniak'. Tidak diberikan ijin, kok ya kejam nian, anak kita kalah 'canggih' dengan anak sebayanya.

Hal ini yang kadang jadi kendala pribadi saya mengasuh si bungsu yang baru berusia 4,5 tahun. Kesenangannya bermain kadang terkendala dengan jadwal orangtua yang harus bekerja. Selain rutinitas sekolah yang dijalani setiap hari, Ameera terkadang harus sabar menunggu ibu-nya bekerja di dalam atau di luar rumah. 

Untuk itulah, selain selalu menyiapkan berbagai peralatan menggambar, peralatan tulis, boneka-boneka kesayangan beserta segala macam perlengkapannya, saya juga berkeinginan untuk menyediakan smartphone yang bisa membuat Ameera ber-eksplorasi dengan hati senang.

Smartphone yang saya sediakan tentu saja harus mampu menunjang tujuan pembelajaran untuk anak seusianya, mendorongnya untuk mampu berkolaborasi dengan lingkungannya (tidak hanya main sendiri), tetap bisa dikontrol orangtua, transparan dan mudah disetting untuk permainan yang ramah anak di usia 0-6 tahun, tidak ada konten kekerasan atau hal negatif lainnya dan membuat saya sebagai orangtua pun berdisiplin untuk mengetahui penggunaannya oleh anak.

Pilihan saya jatuh pada Acer Liquid Z320. Kenapa ?

Acer Liquid Z320 memiliki fitur media pembelajaran anak yang diberi nama Fitur Kids Center!

http://www.acerid.com

Apa spesialnya dengan fitur ini ?

Fitur yang terdapat di dalam smartphone ini memungkinkan orangtua (baca: Saya) mencapai tujuan mendidik anak-anak belajar tanpa harus kehilangan waktu. Maklum, kesibukan sebagai ibu membuat saya harus membagi waktu dengan pintar. Aplikasi ini memiliki ribuan aplikasi bersifat edukasi yang dapat dimanfaatkan orangtua untuk membantu mengasah kemampuan anak belajar dan ber-kreativitas sesuai umurnya. Ada aplikasi untuk mewarnai, berhitung dan menggambar dengan tampilan warna-warni yang menarik sehingga akan mendorong anak saya ber-kreasi dan mau membagi hasilnya dengan orang sekitar dan lingkungannya. 

http://www.acerid.com

Aplikasi games dan video juga tersedia untuk dicoba-mainkan oleh Ameera sepulang sekolah dan membuatnya gembira. Serunya, Fitur Kids Center ini akan selalu menyediakan konten-konten yang up to date sehingga akan membuat Ameera tidak cepat bosan. Waah...senangnya!

Keunggulan dalam aplikasi Fitur Kids Center ini buat saya pribadi adalah, karena adanya Sistem Parental Control yang berfungsi sebagai pemantau segala aktivitas anak saat menggunakan smartphone. Sistem ini juga mampu membatasi atau mencegah anak dari kegiatan internet yang tidak sehat seperti mengakses atau men-download konten dewasa atau membeli aplikasi-aplikasi tanpa seizin spAcer. Dengan adanya sistem ini, saya sebagai orangtua pasti merasa aman untuk mengijinkan anak berselancar di dunia maya dan jauh dari pengaruh negatif internet.

http://www.acerid.com

Spesifikasi lengkap dari smartphone Acer Liquid Z320 adalah sebagai berikut;

Acer Liquid Z320  dibekali dengan prosesor QUALCOMM Snapdragon Quad Core 1,1 GHz dan RAM 1 GB sehingga cukup nyaman ketika menjalankan game atau aplikasi secara bersamaan. Pada segi grafis Acer Liquid Z320 menggunakan GPU Adreno 304 dengan sistem operasi Android OS 5.1 Lollipop, ditambah lagi ukuran layar yang cukup luas yaitu 4,5 inches akan membuat anak-anak melihat lebih jelas jika menggunakan smartphone ini.

Untuk urusan kamera, Acer Liquid Z320 memiliki kamera utama 5 MP dengan berbagai macam fitur menarik seperti LED flash, face detection, geo tagging, digital zoom, dan masih banyak yang lain. Kamera depan dari Acer Liquid Z320 2 MP ini mampu menghasilkan gambar dengan resolusi 2592 х 1944 pixels dan video dengan resolusi HD 720p. Asyik untuk foto selfie atau wefie sama anak nih!

Dalam urusan penyimpanan file, Acer Liquid Z320 ini sudah dibekali dengan memori internal sebesar 8 GB, jika dirasa kurang pengguna bisa menambahkan memori eksternal sampai 32 GB.

Nah... dengan spesifikasi lengkap dan info yang jelas seperti ini, tentu tidak ada keraguan lagi bagi saya untuk memberikan smartphone Acer Liquid Z320 ini untuk Ameera. Dengan Acer Liquid Z320, Anak Senang, Orangtua tenang!





Senin, 18 Januari 2016

Solusi Ibu Kudet, Mau Bertanya Nggak Sesat di Jalan #AskBNI.

Untuk Ibu Rumah Tangga, waktu sangat cepat berlalu. Walau sudah bangun jam 4 pagi dan tidur jam 10 malam, sepertinya pekerjaan ibu tidak selesai juga. Kalau ada yang tanya apa saja sih pekerjaan ibu di rumah? rasanya bingung mau jawab apa. Hasilnya pasti senyum-senyum aja menahan jengkel. Kadangkala mau pergi sebentar untuk membayar beberapa tagihan lewat bank, rasanya sayang buang waktu-nya. Takut akan memakan waktu lama, takut 'gak paham sama prosedur, takut malu, dan sebagainya. Keluar rumah pun jadi batal. 

Uniknya jadi Ibu ya...

Karena rasa malas atau kebanyakan ibu merasa malu bertanya, apalagi alergi mengantri di bank, akibatnya Ibu suka minder di urusan perbankan karena kudet. Istilah baru buat 'kurang Up to Date'. Handphone udah smart, yang punya tetap kudet. Twitter, Facebook atau Path sih... up date terus, tetapi urusan perbankan jadi terlalai. Lalu bagaimana caranya supaya 'gak kudet?


SAYA MULAI DENGAN mem-Follow  #askBNI@BNI46
Ini adalah fitur layanan twitter dengan hastag #AskBNI dari BNI tercinta untuk menjawab semua pertanyaan Ibu. Fitur ini bermanfaat untuk lebih mendekatkan nasabah dengan Customer Service BNI 46.

Mau tanya apa ?
Kartu atm hilang? bisa.
Kartu tertelan? bisa.
Buku hilang ?, dan lain-lain....? bisaaa!

dan... langsung direspon. 

Asyiknya lagi, ternyata layanan ini tidak melulu menjawab pertanyaan soal BNI dan produknya. Lewat Twitter layanan #askBNI@BNI46 ini juga bisa menjawab pertanyaan kita mengenai promo fashion, hotel, restoran atau travel. 


Layanan #AskBNI @BNI46


#AskBNI


Sulitkah untuk ikutan bertanya pada #AskBNI ? Ternyata mudah, kok.

Pertama, di akun twitter ibu, Ibu harus jadi followers akun BNI yaitu @BNI46. Lalu akan ada jawaban seperti ini,

Message dari @BNI46



Message dari @BNI46


Message dari @BNI46

Selanjutnya, Ibu tinggal bertanya lewat layanan twitter BNI di #AskBNI ini dengan hanya mengetik pertanyaan. Misalnya, mau tahu produk promo hotel tinggal ketik #promo #Hotel, atau #promo #Travel. 

Teknologi sudah maju, ibu pun harus Up to Date ya...No more KUDET. Segera saja Follow Twitter BNI46 di @BNI46. Bertanya sebanyak-banyaknya disana, dan jangan lupa gunakan hastag #AskBNI.

Selamat untuk BNI atas peluncuran fitur layanan Twitter BNI #AskBNI @BNI46. Semoga BNI semakin semangat Melayani Negeri, dan Menjadi Kebanggaan Bangsa Indonesia. 








Minggu, 10 Januari 2016

Keuangan Rumah Tangga

 Sumber : www.Financial.com

                                                

Buat Ibu yang juga Manager Keuangan rumah, kadangkala pusing dengan pengaturan urusan keuangan. Kadangkala bingung kalau keuangan minus, sementara kebutuhan selalu ada. 

Kadang ibu yang berbisnis pun sering bertanya, kenapa saya berbisnis tetapi hasilnya tetap 'gak kelihatan ? 

Dari pengalaman berbincang-bincang dengan teman-teman sesama ibu rumah tangga, saya menyimpulkan bahwa banyak ibu yang tidak disiplin pada aturan mainnya sendiri.

Hayoo ngakuuuu...^^

Coba tanya diri sendiri, apabila anda sudah buat budget kok masih jebol? anda sudah buat pos-pos sampai detil kenapa kurang? pasti rasa mangkel suka muncul...hehehe

Kadang ibu suka memutar-mutar uang. Hasil jual kerudung, dipakai buat beli beras dulu. Hitungannya nanti. Ada yang hutang baju gamis, modal diambil dari bayaran listrik, lalu lupa mencatat. Tahu-tahu gak jadi bayar listrik. Naah..urusan panjang deh.

Mumpung masih tahun yang baru, ayo kita berubah.
Bisa kan ? Jangan gentar dan jangan menyerah...Keep on Trying! 

Beberapa saran yang bisa saya tawarkan sebagai berikut ;
1. Buat list dari pos-pos pendapatan, dan pengeluaran dengan sangat detil.
    Misal :
    Pos Penerimaan, bedakan penerimaan dari berbagai sumber.
    Salary : hanya untuk gaji bulanan/harian dari suami. 
    Allowance : hadiah, dikasih ortu,keuntungan dagang
    Lain-lain : dapat arisan, dapat warisan

   Pos Pengeluaran : Belanja harian, belanja bulanan, Pengeluaran Rutin rumah, budget Ayah,          
   budget anak, budget Ibu, Tabungan, Asuransi, dll. 
   
  Ini contoh standard, boleh ditambahkurangi sesuai keadaan; 

  Pos Belanja Harian. Misal; Belanja sayur, ikan, daging serta bumbu, bisa termasuk belanja harian. 
  Pos Belanja bulanan terdiri dari shampo, sabun mandi, sabun cuci, cairan pembersih. 
  Pos Pengeluaran Rutin rumah : Uang Sekolah , Gas, Listrik, Gaji ART, PAM, TV Kabel, telepon.
  Pos Budget Ayah : Transportasi (bensin), Makan siang, Pulsa
  Pos Budget Ibu : Make up, Jajan, buku, self development, pulsa
  Pos Budget anak : Ongkos, jajan harian, weekend, pulsa
  Pos Tabungan : Tabungan bersama fungsinya untuk darurat dan kesehatan
  Pos Cicilan : bisa hutang, arisan, kreditan barang/rumah/mobil, Asuransi
  Pos jalan-jalan Weekend : makan bersama, piknik, berenang


Sumber : www. Kaskus.co.id
                                           

2. Buat Budget di tiap Pos. Jangan keluar dari Budget yang sudah ditetapkan. Pencatatan ditujukan agar ibu bisa mengevaluasi, sejauh mana pengelolaan ibu berhasil. 

3.  Jangan menunda mencatat. Selalu sediakan pulpen dan kertas, catat di agenda. Kadang berhenti di jalan dan membelikan si kecil jajanan Rp.2000, kita abaikan. Padahal itu pengeluaran

4. Penerimaan uang dari berbagai sumber sebaiknya  dialokasikan pada satu rekening.

5. Selalu pisahkan rekening tabungan dengan rekening keluarga. Jenis tabungan juga harus dibedakan. Ada Tabungan bersama, ada tabungan untuk Kenaikan kelas, ada tabungan untuk liburan, ada tabungan untuk lebaran, dll. Semua tabungan wajib di budget, agar tujuan menabung tercapai. Misal : tiap kenaikan kelas butuh dana 200 ribu untuk keperluan sekolah dan alat tulis. Bagilah 200 rb ke 11 bulan- Juli to mei, kurleb Rp.18.200/bulan. Maka, simpan sebesar itu atau 20rb perbulan ke dalam amplop kenaikan kelas. Sehingga bulan Juni saat kenaikan kelas, keuangan kita tidak terganggu, dan kita terhindar dari berhutang.

6. Semua pos penting, tapi lihat keadaan. Jangan memaksakan diri.

7. Berbelanjalah dengan catatan. Patuhi catatan belanja anda. Buat rencana belanja seminggu. Buat rencana belanja bulanan. Jangan tergoda diskon.

Sumber : www.Artikelbunda.com


8. Kegiatan keuangan harus sesuai budget. Kalau tidak ada budget tidak perlu dipenuhi untuk sementara. Kecuali; keadaan sakit atau emergency. Bila terjadi hal tersebut, ambil dana dari tabungan bersama.

9. Kelebihan pendapatan jangan dianggap sebagai saat bisa berhura-hura. Simpanlah dalam tabungan bersama. Masih ada hari esok yang butuh biaya. Tetap berpegang pada budget bulanan ibu. 

10. Disiplin, disiplin dan disiplin.


Semoga ibu bisa lebih bijak lagi dalam mengelola keuangan yaa...