Kamis, 24 Desember 2015

Ibu dan Bisnis


Sejatinya peran ibu dalam keluarga adalah sebagai tiang keluarga. Ibu saya pernah mengatakan bahwa sebaiknya ibu mengatur rumah tangga seperti mengatur perusahaan. Otomatis seorang ibu harus paham bisnis. Jujur dulu saya ‘ndak paham. Ibu saya pun hanya tersenyum. Sekarang saya paham, dan ikut jejak ibu mengatur ‘perusahaan’ saya.

Layaknya perusahaan umum, ‘perusahaan’ keluarga pun memiliki tujuan yang sifatnya komersial dan non-komersial. Eh, ‘kok begitu ya? Gaya manajemen keluarga ala ibu-ku ini memang anti-mainstream. Mari saya jelaskan.

Tujuan komersial dalam keluarga maksudnya adalah keberhasilan seorang ibu dalam mengatur keuangan keluarga. Hal ini mencakup bagaimana mengatur uang untuk belanja, kebutuhan sekolah anak, memiliki tabungan dan asuransi, pengaturan pembayaran cicilan kredit, biaya liburan, dana tak terduga, semuanya tercukupi. Darimana asal modal-nya? dari penghasilan suami dan istri, dong. Di kamus ibu, tidak ada pemisahan antara Working Mom dan Not Working Mom. Every mom is working. Every mom is a worker for the sake of her family. Bedanya hanya, yang pertama bekerja terikat, dan yang kedua tidak terikat. Toh, dua-duanya mencari penghasilan dengan keunikannya, di kantor dan di rumah. Jika ibu benar-benar Full Time Mom dengan modal dari suami saja, Mom itu tetap bekerja kan? Yaitu dalam keluarganya sendiri.

Tujuan Non-Komersial yang dimaksud disini adalah tujuan-tujuan yang sifatnya non-ekonomis. Tujuan yang sukar diraih dalam hitungan uang. Tujuan tersebut yaitu mencapai keluarga yang Sakinah, Mawardah dan Warohmah. Mampu mendidik anak-anak menjadi anak-anak yang soleh dan soleha. Mampu menjadi kesayangan suami, dan tetap mampu menjadi diri sendiri yang barokah untuk lingkungan sekitarnya.

Kedua tujuan diatas ini saling berkaitan, dan sama-sama penting. Satu tidak terpenuhi akan berimbas pada yang lain. Manajemen waktu dan manajemen emosi harus terkendali. Oleh karena itu, menjadi ibu selain merupakan anugerah terindah, juga harus siap secara mental dan fisik untuk mengelola ‘perusahaan keluarga’-nya dengan baik.

Dan, ter-untuk ibuku, Selamat Hari Ibu. 

Note : Tulisan ini diikutsertakan pada Event Lomba Menulis Menyambut Hari Ibu 2015 yang diadakan emakpintar.asia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar