Sejatinya peran ibu dalam keluarga
adalah sebagai tiang keluarga. Ibu saya pernah mengatakan bahwa sebaiknya ibu
mengatur rumah tangga seperti mengatur perusahaan. Otomatis seorang ibu harus
paham bisnis. Jujur dulu saya ‘ndak
paham. Ibu saya pun hanya tersenyum. Sekarang saya paham, dan ikut jejak ibu
mengatur ‘perusahaan’ saya.
Layaknya perusahaan umum, ‘perusahaan’
keluarga pun memiliki tujuan yang sifatnya komersial dan non-komersial. Eh, ‘kok
begitu ya? Gaya manajemen keluarga ala ibu-ku ini memang anti-mainstream. Mari saya jelaskan.
Tujuan komersial dalam keluarga maksudnya
adalah keberhasilan seorang ibu dalam mengatur keuangan keluarga. Hal ini
mencakup bagaimana mengatur uang untuk belanja, kebutuhan sekolah anak, memiliki
tabungan dan asuransi, pengaturan pembayaran cicilan kredit, biaya liburan, dana
tak terduga, semuanya tercukupi. Darimana asal modal-nya? dari penghasilan
suami dan istri, dong. Di kamus ibu,
tidak ada pemisahan antara Working Mom
dan Not Working Mom. Every mom is working. Every mom is a worker for the sake of her
family. Bedanya hanya, yang pertama bekerja terikat, dan yang kedua tidak
terikat. Toh, dua-duanya mencari penghasilan dengan
keunikannya, di kantor dan di rumah. Jika ibu benar-benar Full Time Mom dengan modal dari suami
saja, Mom itu tetap bekerja kan? Yaitu
dalam keluarganya sendiri.
Tujuan Non-Komersial yang dimaksud
disini adalah tujuan-tujuan yang sifatnya non-ekonomis. Tujuan yang sukar
diraih dalam hitungan uang. Tujuan tersebut yaitu mencapai keluarga yang
Sakinah, Mawardah dan Warohmah. Mampu mendidik anak-anak menjadi anak-anak yang
soleh dan soleha. Mampu menjadi kesayangan suami, dan tetap mampu menjadi diri
sendiri yang barokah untuk lingkungan sekitarnya.
Kedua tujuan diatas ini saling
berkaitan, dan sama-sama penting. Satu tidak terpenuhi akan berimbas pada yang
lain. Manajemen waktu dan manajemen emosi harus terkendali. Oleh karena itu,
menjadi ibu selain merupakan anugerah terindah, juga harus siap secara mental
dan fisik untuk mengelola ‘perusahaan keluarga’-nya dengan baik.
Dan, ter-untuk ibuku, Selamat Hari Ibu.
Note : Tulisan ini diikutsertakan pada Event Lomba Menulis Menyambut Hari Ibu 2015 yang diadakan emakpintar.asia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar