Minggu, 10 Januari 2016

Keuangan Rumah Tangga

 Sumber : www.Financial.com

                                                

Buat Ibu yang juga Manager Keuangan rumah, kadangkala pusing dengan pengaturan urusan keuangan. Kadangkala bingung kalau keuangan minus, sementara kebutuhan selalu ada. 

Kadang ibu yang berbisnis pun sering bertanya, kenapa saya berbisnis tetapi hasilnya tetap 'gak kelihatan ? 

Dari pengalaman berbincang-bincang dengan teman-teman sesama ibu rumah tangga, saya menyimpulkan bahwa banyak ibu yang tidak disiplin pada aturan mainnya sendiri.

Hayoo ngakuuuu...^^

Coba tanya diri sendiri, apabila anda sudah buat budget kok masih jebol? anda sudah buat pos-pos sampai detil kenapa kurang? pasti rasa mangkel suka muncul...hehehe

Kadang ibu suka memutar-mutar uang. Hasil jual kerudung, dipakai buat beli beras dulu. Hitungannya nanti. Ada yang hutang baju gamis, modal diambil dari bayaran listrik, lalu lupa mencatat. Tahu-tahu gak jadi bayar listrik. Naah..urusan panjang deh.

Mumpung masih tahun yang baru, ayo kita berubah.
Bisa kan ? Jangan gentar dan jangan menyerah...Keep on Trying! 

Beberapa saran yang bisa saya tawarkan sebagai berikut ;
1. Buat list dari pos-pos pendapatan, dan pengeluaran dengan sangat detil.
    Misal :
    Pos Penerimaan, bedakan penerimaan dari berbagai sumber.
    Salary : hanya untuk gaji bulanan/harian dari suami. 
    Allowance : hadiah, dikasih ortu,keuntungan dagang
    Lain-lain : dapat arisan, dapat warisan

   Pos Pengeluaran : Belanja harian, belanja bulanan, Pengeluaran Rutin rumah, budget Ayah,          
   budget anak, budget Ibu, Tabungan, Asuransi, dll. 
   
  Ini contoh standard, boleh ditambahkurangi sesuai keadaan; 

  Pos Belanja Harian. Misal; Belanja sayur, ikan, daging serta bumbu, bisa termasuk belanja harian. 
  Pos Belanja bulanan terdiri dari shampo, sabun mandi, sabun cuci, cairan pembersih. 
  Pos Pengeluaran Rutin rumah : Uang Sekolah , Gas, Listrik, Gaji ART, PAM, TV Kabel, telepon.
  Pos Budget Ayah : Transportasi (bensin), Makan siang, Pulsa
  Pos Budget Ibu : Make up, Jajan, buku, self development, pulsa
  Pos Budget anak : Ongkos, jajan harian, weekend, pulsa
  Pos Tabungan : Tabungan bersama fungsinya untuk darurat dan kesehatan
  Pos Cicilan : bisa hutang, arisan, kreditan barang/rumah/mobil, Asuransi
  Pos jalan-jalan Weekend : makan bersama, piknik, berenang


Sumber : www. Kaskus.co.id
                                           

2. Buat Budget di tiap Pos. Jangan keluar dari Budget yang sudah ditetapkan. Pencatatan ditujukan agar ibu bisa mengevaluasi, sejauh mana pengelolaan ibu berhasil. 

3.  Jangan menunda mencatat. Selalu sediakan pulpen dan kertas, catat di agenda. Kadang berhenti di jalan dan membelikan si kecil jajanan Rp.2000, kita abaikan. Padahal itu pengeluaran

4. Penerimaan uang dari berbagai sumber sebaiknya  dialokasikan pada satu rekening.

5. Selalu pisahkan rekening tabungan dengan rekening keluarga. Jenis tabungan juga harus dibedakan. Ada Tabungan bersama, ada tabungan untuk Kenaikan kelas, ada tabungan untuk liburan, ada tabungan untuk lebaran, dll. Semua tabungan wajib di budget, agar tujuan menabung tercapai. Misal : tiap kenaikan kelas butuh dana 200 ribu untuk keperluan sekolah dan alat tulis. Bagilah 200 rb ke 11 bulan- Juli to mei, kurleb Rp.18.200/bulan. Maka, simpan sebesar itu atau 20rb perbulan ke dalam amplop kenaikan kelas. Sehingga bulan Juni saat kenaikan kelas, keuangan kita tidak terganggu, dan kita terhindar dari berhutang.

6. Semua pos penting, tapi lihat keadaan. Jangan memaksakan diri.

7. Berbelanjalah dengan catatan. Patuhi catatan belanja anda. Buat rencana belanja seminggu. Buat rencana belanja bulanan. Jangan tergoda diskon.

Sumber : www.Artikelbunda.com


8. Kegiatan keuangan harus sesuai budget. Kalau tidak ada budget tidak perlu dipenuhi untuk sementara. Kecuali; keadaan sakit atau emergency. Bila terjadi hal tersebut, ambil dana dari tabungan bersama.

9. Kelebihan pendapatan jangan dianggap sebagai saat bisa berhura-hura. Simpanlah dalam tabungan bersama. Masih ada hari esok yang butuh biaya. Tetap berpegang pada budget bulanan ibu. 

10. Disiplin, disiplin dan disiplin.


Semoga ibu bisa lebih bijak lagi dalam mengelola keuangan yaa...




    


1 komentar:

  1. Thanks infonya. Oiya saya juga punya nih referensi tulisan yang bocorin cara cerdas agar rumah tangga bisa sejahtera. Penasaran? Yuk cek di sini: Tips keuangan rumah tangga

    BalasHapus