Saya suka bekerja. Saya
senang berkarya dan menghasilkan sesuatu yang baik dari pekerjaan saya. Rasanya
sangat memuaskan.
Saya juga mencintai
anak-anak. Apalagi sejak punya anak sendiri. Rasanya waktu ingin saya berikan
seluruhnya untuk menjaga, merawat dan bermain bersama anak-anak. Karena bila
bersama anak-anak rasanya benar-benar dicintai dan mencintai.
Tetapi, apa daya,
tanggung jawab dalam bekerja dan tanggung jawab mengasuh anak kadang tidak bisa
di’damai’kan. Jika waktu-waktu bekerja tidak bisa kompromi dengan jadwal keseharian
anak, imunisasi bahkan sakit, disinilah saya sering menemukan kesulitan untuk
memilih, antara anak dan pekerjaan. Rasanya ‘gak berhasil menjadi perempuan
tangguh. Pengasuh anak pun sulit diandalkan.
Disinilah awal saya berkeinginan
membuat daycare untuk anak. Keinginan
ini sudah ada sejak 5 tahun yang lalu, hanya saja aplikasi-nya masih kebanyakan
dalam mimpi. Saya tidak tahu kemana mencari informasi.
Kebetulan tahun lalu
saya bergabung dengan kelas-kelas inspiratif dari grup Ibu-ibu doyan nulis,
lalu Emak Pintar Jakarta, dan akhirnya saya ikut Sekolah Perempuan. Saya
bersyukur akhirnya saya dipertemukan dengan Mbak Wury dan Ummi Aleeya, yang
ternyata punya pengalaman yang seru dan mau di-share, soal bisnis daycare
rumahan. Yiippiee…Makasih Mbak wurry dan Ummi Aleeya!
Sumber
:
https://www.facebook.com/photo.
Sumber
:
https://www.facebook.com/photo.
Wury Green Kids dengan buku “Ladang Duit Dari
Bisnis Daycare” dan ebook dari Ummi
Aleeya “Rahasia Bisnis Daycare” mampu
menjawab beberapa hal yang menjadi pertanyaan saya bila nanti membuat bisnis
ini. Mulai dari apa yang harus dipersiapkan untuk memulai bisnis, perijinan,
mengelola program, sarana dan prasarana, administrasi bahkan keuangan dibahas
tuntas di buku mereka. Ada pula pembahasan mengenai cara merekrut dan membina
pendidik, pengasuh, trik-trik agar dipercaya pelanggan sampai kepada bagaimana
mengembangkan bisnis daycare kita.
Huaahh…mimpi saya kejauhan ya? Bagaimana kalau benar-benar mulai dulu saja, bu?
Hehehe…
Dengan membuat daycare saya merasa tetap dalam passion saya, yaitu mengajar dan mampu
menjalankan tugas sebagai Mom-preneur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar